HANYA MEMBERI TAK HARAP KEMBALI

Pada 2010, ruangrupa merayakan satu dekade perjalanan mereka dengan sebuah model seri pameran dan bagi-bagi karya tanpa transaksi moneter bertajuk "Hanya Memberi Tak Harap Kembali" (HMTHK). Seri ini bukan sekadar perayaan, melainkan penegasan falsafah yang telah menjadi nafas dan metode kerja ruangrupa sejak awal. Setiap kontribusi dianggap sebagai rasa syukur, bukan sebuah transaksi.

Untuk HMTHK kali ini ruangrupa, berkolaborasi dengan Cut and Rescue, mengundang teman-teman seniman dan kolektif yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjang ini—mereka yang tidak hanya berkarya di ruangrupa, tetapi juga telah bersama-sama mengisi 'lumbung' kolektif dengan sumber daya masing-masing tanpa harap kembali. 

Cut and Rescue adalah sebuah kolektif seniman asal Jakarta yang berdiri sejak 2011. Cut and Rescue menggunakan seni kolase sebagai sebuah ideologi dalam proses penciptaan karya–karya mereka. Mereka selalu bekerja lintas disiplin dan tidak mengenal batasan medium, namun selalu menggunakan pendekatan riset. Saat ini Cut and Rescue beranggotakan Angga Cipta, Alfiza Irmanda, Gelar Soemantri, Simon Danang Anggoro, Degi Bintoro, dan Syaiful Ardianto.